Minggu, 30 Oktober 2022

meneladani perjuangan aisyah r.a

| | 0 komentar

 Cara-cara meneladani keteladanan Sayyidah Aisyah RA adalah dengan meniru sifat teladannya yakni sebagi berikut :

  • Cerdas.
  • Pemberani.
  • Murah hati.
  • Sering membantu sesama perempuan.
  • Tidak sering menggunjing/ghibah.
  • Figur sederhana.

Pembahasan

Selain sifat-sifat teladan Sayyidah Aisyah RA di atas, masih banyak lagi sifat teladannya yang dimuat dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup seorang muslim dan muslimah sejati.

Aisyah RA adalah istri Rasulullah saw yang memiliki begitu banyak sifat mulia dan teladan yang baiknya kita contoh, tiru, dan praktikkan di kehidupan kita masing-masing, terutama untuk kaum perempuan.

Aisyar RA merupakan anak dari Abu Bakar Ash-Shiddiq yang kemudian hari dipersunting Nabi Muhammad saw. Sifat teladan yang ada di dirinya sudah ditanamkan oleh kedua orang tuanya semenjak beliau masih kecil.

Karena sifatnya yang mulia inilah yang membuatnya dijuluki "Ibu orang-orang Mukmin" yang terdapat di Al-Qur'an sebagai bentuk kehormatan karena kemuliaannya dan sifat baiknya yang menjadi teladan bagi kaum mukminin khususnya kaum perempuan.

Beliau menjadi istri Rasulullah saw yang kisahnya banyak dijadikan contoh dan teladan agar menjadi muslimah yang baik tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang-orang sekitarnya, bahkan orang banyak.

Read more...

meneladani perjuangan umar bin khattab r.a

| | 0 komentar

 

Kepribadian Umar bin Khattab yang Bisa Kita Teladani

1. Pemberani

Umar bin Khattab dikenal sebagai salah satu manusia yang paling pemberani, bahkan jauh sebelum beliau masuk Islam.

Sejak masuk Islam, sifat pemberani Umar juga dibarengi dengan kelembutan hatinya, beliau bahkan ikut membantu melindungi Rasulullah SAW saat ingin berhijrah dan berdakwah, sehingga tidak ada satupun orang yang berani menghalanginya.

Umar yang dijuluki singa padang pasir ini berpendapat bahwa sikap pemberani akan membuat seseorang lebih percaya diri dan mampu menghadapi masalah dalam situasi apapun.

Berkat keberanian dan ketegasannya, setan pun enggan untuk berpapasan dengan beliau dan memilih untuk melewati jalan yang lain.

2. Mengutamakan Keadilan

Adil merupakan sifat yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama para pemimpin umat.

Umar bin Khattab adalah sosok Khalifah yang sangat menjunjung tinggi keadilan, beliau bahkan tidak pernah ragu untuk memberikan penghargaan atau hukuman bagi siapapun yang pantas untuk mendapatkannya.

Membiasakan diri untuk selalu bersikap adil dan membuat kehidupan menjadi lebih tentram adalah dengan menjauhkan perbuatan yang zhalim terutama terhadap hak yang dimiliki oleh orang lain.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Hidup Sederhana

Kehidupan Umar bin Khattab sebelum dan sesudah menjadi Khalifah tidak banyak berubah, beliau selalu hidup dalam kesederhanaan seperti yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kesederhanaan ini ditunjukkan melalui kehidupan sehari-harinya, yaitu dengan tidak mengenakan pakaian atau perhiasan yang berlebihan, hanya membeli barang sesuai kebutuhan, dan tidak makan makanan enak sebelum semua umat Islam mendapatkan makanan.

Seseorang yang terbiasa hidup sederhana walaupun memang akan selalu merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, dan hidupnya juga akan terasa lebih tenang karena tidak mengejar harta dunia.

4. Bertanggung Jawab

Sebagai seorang Khalifah, Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab, beliau selalu rutin berpatroli untuk mengontrol keadaan rakyatnya.

Setiap malam, beliau memilih untuk menyamar menjadi rakyat biasa, berkeliling kota, dan membantu orang-orang yang sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan.

5. Cerdas dan Berpengetahuan Luas

Umar bin Khattab adalah seorang yang cakap dalam bidang tulis menulis, sastra, penerjemah, dan beliau juga mampu mengingat banyak ilmu dengan sangat baik.

Hal ini membuatnya mampu merekam dengan jelas setiap wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab sudah memiliki kecakapan dalam banyak bidang, hal ini membuatnya sering diandalkan untuk menjadi perwakilan dari suku Quraisy.

Setelah dirinya masuk Islam, Umar juga masih sering dijadikan sebagai juru tulis dan juru perundingan untuk mengenalkan agama Islam ke banyak orang.

Setelah mengetahui bagaimana kepribadian Umar bin Khattab, ada baiknya kita sebagai manusia juga ikut mengamalkan sifat-sifat beliau dalam kehidupan sehari-hari, supaya kita bisa menjadi manusia yang jauh lebih baik.

Untuk semakin mengenal sang Khalifah, kamu bisa membacanya dalam buku Biografi Lengkap Umar bin Khattab R.a yang ditulis oleh Abdul Syukur Al-Azizi.

Tidak banyak tokoh yang mampu memadukan antara keberanian, ketegasan, dan ketawadhuan di waktu yang sama, tapi Umar bin Khattab bisa melakukannya dengan sangat baik.

Setelah sepuluh tahun wafatnya Nabi Muhammad SAW, Islam berada di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, dan berhasil menguasai banyak wilayah yang meliputi Semenanjung Arabia, Palestina, Suriah, Irak, Mesir, dan seluruh wilayah Persia.

Melalui buku ini, kamu akan mengetahui bagaimana sosok Umar bin Khattab sebagai seorang pemimpin yang berani menegakkan keadilan untuk rakyatnya.

Read more...

adab bergaul dengan saudara, teman dan saudara

| | 0 komentar

Adab Terhadap Saudara, Teman, dan Tetangga Dalam pelaksanaannya, adab atau perilaku sopan terhadap saudara, teman, dan tetangga tersebut memiliki porsi yang berbeda-beda sesuai dengan posisinya. Hal ini dilakukan lantaran mereka juga mempunyai kedudukan yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh adab terhadap ketiga peran tersebut. Adab kepada saudara Adab terhadap saudara diperlukan demi menjaga hubungan baik di dalam keluarga. Keharmonisan pun bakal tercapai andai antar sesama saudara dapat menerapkan perilaku baik dalam menjalin hubungan tersebut. Beberapa contoh adab kepada saudara diantaranya ialah sebagai berikut: 1. Menjalin silaturrahmi 2. Saling perhatian dan kasih sayang 3. Menjaga nama baik keluarga 4. Menjauhi sifat permusuhan 5. Menjaga perasaan 6. Bertegur sapa dengan santun 7. Saling merendah dan tidak meremehkan satu sama lain Adab kepada teman Berteman sebaiknya dilakukan dengan mereka yang berperilaku baik. Hal ini demi menjaga perbuatan dan sifat agar tetap menuju ke perilaku yang positif pula. Dalam hal adab terhadap teman, berikut ialah beberapa sikap yang dapat dilakukan oleh manusia: 1. Membuat suasana yang aman dan nyaman tanpa ada kegaduhan 2. Saling membantu jika ada pihak yang membutuhkan 3. Selalu membawa kebaikan dalam pergaulan 4. Menempatkan teman sebagai satu tim dengan tujuan yang sama 5. Memiliki sifat mengalah dalam menjalin hubungan dengan teman 6. Menghargai pendapat orang lain 7. Melakukan jabat tangan apabila bertemu 8. Menjaga sebuah kerahasiaan Adab kepada tetangga Tetangga menjadi salah satu pihak yang cukup penting diperhatikan dalam melakoni hubungan bermasyarakat. Dengan terciptanya suasana yang bagus diantara tetangga tersebut, kehidupan antarsesama diantara lingkungan pun bakal menjadi positif. Berikut adalah beberapa perilaku yang mencerminkan adab terhadap tetangga: 1. Mewujudkan kebiasaan saling Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun 2. Menjaga kerukunan dan keamanan lingkungan setempat 3. Tetangga diperlakukan layaknya seperti saudara 4. Saling menjalin silaturrahmi 5. Berprasangka baik tanpa disertai sifat curiga 6. Membuka pintu maaf apabila ada kesalahan 7. Mempunyai sifat mengalah dalam berhubungan.

Read more...

makna adab bergaul

| | 0 komentar

adab bergaul adalah tata cara tingkah laku manusia dalam berhubungan atau bersosialisasi dengan orang lain. Dan yang perlu diinggat, penerapan dua kata itu dalam kehidupan kita sehari-hari haruslah saling terkait dan beriringan satu sama lainnya. Bergaul tanpa adab ibarat kendaraan yang sedang melaju di jalan raya, tetapi tidak memperdulikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Read more...

bersikap kreatif, produkti, dan inovatif

| | 0 komentar

 sifat kreatif yaitu seseorang yang mempunyai banyak akal atau daya cipta, sifat produktif yaitu seseorang yang mampu menghasilkan sesuatu dan inovatif yaitu seseorang yang mempunyi ide pembaharu. ketiga sifat itu sangat mempunyai ketergantungan, jika kta mempunyai sifat kreatif kita dapat mewujudkanya dengan sifat produktif dan kita dengan itu kita mempunyai ide-ide pembhru lagi yaitu inovatif.

Read more...

kerja keras

| | 0 komentar

 

Bekerja keras ialah melakukan atau mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh baik niatnya, usahanya, dan mentalnya dalam merealisasikan tujuan. Bekerja keras dapat diartikan juga dengan gigih dan tidak pantang putus asa, karena bekerja keras selalu mengerjakan sesuatu dengan gigih dan tidak gampang putus asa.

Read more...

menuntut ilmu

| | 0 komentar

 

Pengertian Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu memiliki arti ikhtiar atau sebuah usaha dalam mempelajari sebuah ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat dengan tujuan agar ilmu tersebut dapat bermanfaat untuk dirinya dan juga untuk orang lain.

Ilmu dunia berfungsi untuk memudahkan dalam hidup di dunia, sedangkan untuk ilmu akhirat sendiri dicari agar manusia dapat memiliki tuntutan serta tidak tersesat dalam sebuah kebatilan. Karena dalam manusia sejatinya tujuan akhirnya yaitu akhirat, serta untuk bisa mendapatkan akhirat tentu perlu harus belajar dalam ilmu agama.

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Abu Dzar, Sesungguhnya pada kepergianmu pagi hari untuk dapat mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu lebih baik untuk mu dari pada kamu Shalat sebanyak seratus rakaat. Dan sesungguhnya dalam kepergianmu pada pagi hari untuk mempelajari satu bab dari sebuah ilmu, baik diamalkan maupun tidak, itu akan lebih baik untukmu daripada shalat seribu rakaat.”

 

Kewajiban Menuntut Ilmu 

Tidak sedikit ayat dalam Al Qur’an serta hadis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam yang mengutamakan wajibnya belajar. Bahkan dalam kedudukan orang yang sedang menuntut ilmu disamakan dengan orang yang sedang berjihad.

Mengutip dalam buku Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas X, coba perhatikan dalam wahyu pertama yang telah diturunkan Allah Subhanahu wata’ala kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam yang artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia juga yang telah menciptakan antara manusia dari segumpal darah. Bacalah, seta Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,” (Q.S. al-‘Alaq/96:1-5).

Dalam ayat tersebut, ada sejumlah kata yang menguatkan perintah dalam belajar serta menuntut ilmu yaitu ‘Bacalah’, ‘Yang mengajar dengan pena’, serta ‘Mengajarkan apa yang tidak diketahui’. Menuntut ilmu tidak akan dibatasi untuk para laki-laki saja, karena para wanita pun memiliki hak yang sama dalam menuntut ilmu.

Seluruh gender, memiliki hak serta kewajiban karena sama-sama menjadi seorang khalifah maupun wakil Allah di muka bumi, sekaligus juga menjadi seorang hamba yang taat.

Read more...

hikmah beriman kepada hari akhir

| | 0 komentar

 

Hikmah Iman kepada Hari Akhir

Allah SWT tidak menjadikan sesuatu sia-sia tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya, tak terkecuali iman kepada hari akhir. Berikut beberapa hikmah beriman kepada hari akhir yang dapat dipetik umat Muslim.
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT
Beriman kepada hari akhir berarti memercayai bahwa segala perbuatan yang dilakukan di dunia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Karena itu, umat Muslim yang mengamalkannya akan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT agar lebih dekat dengan-Nya.
2. Senantiasa Beramal Saleh
Ilustrasi beriman kepada hari akhir. Foto: Medium
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beriman kepada hari akhir. Foto: Medium
Seorang hamba yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa beramal saleh. Misalnya menjalani sholat lima waktu, memperbanyak sholat sunnah, dzikir, puasa, dan sebagainya. Karena mereka yakin bahwa setelah hari akhir pasti ada hari pembalasan di mana semua perbuatan selama di dunia akan dibalas oleh Allah SWT.
3. Berbuat Baik kepada Sesama
Tidak hanya mempererat hubungan dengan Allah SWT, beriman kepada hari akhir juga mengingatkan seorang Muslim untuk memerhatikan hablu minannas, hubungan antarsesama manusia. Hubungan ini perlu diperhatikan agar keseimbangan hidup dapat terjaga.
ADVERTISEMENThMuslim akan lebih berha-hati dalam berperilaku agar perbuatannya tidak membawanya merasakan azab Allah SWT.
5. Mempersiapkan Diri dengan Baik
Tidak ada seorang pun kecuali Allah SWT yang tahu kapan hari akhir tiba. Karena itu, seorang Muslim yang beriman kepada hari akhir akan mempersiapkan dirinya dengan sebaik mungkin untuk menghadapinya. Dengan penuh kesungguhan, umat Muslim akan memperbaiki amal ibadahnya agar membawa bekal yang cukup saat kelak hari akhir tiba.

Read more...

peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir

| | 0 komentar

 Percaya terhadap datangnya hari akhir, atau Kiamat Kubro tersebut, merupakan rukun iman yang kelima. Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan jika umat Islam harus percaya dan yakin akan kebenaran mengenai hari kiamat.

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur". (QS Al Hajj {22}:7)

Meskipun diyakini akan tiba, tapi kepastian mengenai datangnya hari kiamat tidak diketahui secara pasti. Dilansir laman NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda, meskipun entah kapan datangnya, namun tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat telah ia jelaskan sebagai berikut:

  • Keluarnya Dukha (Kabut)
  • Munculnya Dajjal
  • Munculnya Dabbah
  • Matahari terbit dari barat
  • Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
  • Turunnya Isa bin Maryam
  • Adanya tiga gerhana di timur
  • Gerhana di barat
  • Gerhana di jazirah arab
  • Munculnya api di Yaman
Kendati hari akhir pasti datang, dan kehidupan dunia pasti akan hancur, akan tetapi ini bukan akhir dari kehidupan. Karena makhluk Allah Swt. masih harus menjalani tahapan-tahapan kehidupan setelah kiamat, sebelum akhirnya ditempatkan di surga atau neraka yang telah Ia janjkan.

Baca juga: Apa Itu Kiamat Kubra: Pengertian, Tanda & Ciri-Cirinya dalam Islam

Tahapan Kehidupan Setelah Kiamat

Berikut ini merupakan tahapan-tahapan kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt. lainnya setelah terjadinya kiamat, menuju kehidupan kekal di akhirat:

1. Alam Barzakh (Alam Kubur)

Alam barzakh, atau yang disebut juga sebagai alam kubur, merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Ia menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat.

Di alam kubur ini, manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.

Sebagaimana sekat antara dunia dan akhirat, di dalam alam kubur nanti akan dapat melihat alam dunia dan akhirat.

Di alam barzakh ini, manusia yang telah meninggal tidak dapat membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang selama hidupnya dikejar. Tetapi, yang dapat dibawa sebagai bekal yang dapat menyelamatkannya hanyalah amalan ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia.

2. Yaumul Ba’ats

Yaumul ba’ats dapat juga diartikan sebagai hari kebangkitan, yakni kehidupan setelah mati. Dalam Agama Islam, kehidupan selanjutnya akan dijalani setelah malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama, dan semua makhluk akan binasa. Kemudian, ia akan meniupkan untuk yang kedua kalinya, sehingga semua makhluk akan hidup kembali tanpa terkecuali.

Pada saat itu, manusia dibangkitkan dari alam kubur atau alam barzakh. Ruh-ruh yang bangkit ini akan bersatu kembali dengan jasadnya, dan akan dikumpulkan di tempat luas bernama Padang Mahsyar.

3. Padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar)

Setelah semua makhluk dibangkitkan ulang, termasuk jin, manusia, dan hewan, di Padang Mahsyar ini semuanya dikumpulkan untuk diadili.

Setiap manusia yang berkumpul untuk diadili pada hari itu akan berjalan dengan diiringi oleh 2 malaikat. Satu malaikat sebagai pengiringnya, dan satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.

Peristiwa ini disebutkan dalam QS. Al-Kahfi : 47, yang artinya:

“dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka."

Waktu penantian di Padang Mahsyar tersebut akan terasa singkat bagi mereka yang beriman dan bertakwa. Namun, mereka yang memiliki banyak dosa akan merasa menunggu sangat lama, dan merasakan panas yang begitu berlebih.

4. Yaumul Mizan

Secara bahasa, yaumul mizan dapat diartikan sebagai “hari penimbangan", yakni hari di mana manusia akan ditimbang amalnya untuk menentukan apakah mereka akan masuk surga atau neraka.

Ketika semua makhluk ciptaan Allah Swt. telah terkumpul di Padang Mahsyar, tibalah saat untuk memperlihatkan “buku catatan amal". Kemudian, amal mereka akan ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk.

Setiap makhluk akan memperoleh balasan yang sesuai dengan amalannya. Jika amalan mereka baik, maka akan memperoleh balasan berupa surga. Sebaliknya, jika mereka memiliki amalan buruk, maka neraka-lah balasannya.

5. Yaumul Hisab

Secara bahasa, hisab berarti “perhitungan". Dengan demikian, yaumul hisab adalah peristiwa di mana manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan segala amal perbuatan mereka selama di dunia.

Setiap perbuatan manusia di dunia, baik yang haq dan yang bathil, akan ditampakkan, diakui, dan diperiksa secara sungguh. Peristiwa ini tercerimin dalam QS. Al-Ghashiyah ayat 25-26, yang artinya:

“Sesungguhnya kepada kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban kami-lah menghisab mereka."

6. Surga atau Neraka

Setelah dihisab, maka tahapan terakhir adalah penentuan, apakah manusia akan berakhir di tempat yang indah bernama surge, atau akan disiksa di neraka yang begitu mengerikan.

Sebelum mencapainya, manusia terlebih dahulu harus melewati Shirath atau jembatan shiratal mustaqim. Dalam melintasi jembatan ini, proses hisab yang sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia.

Bagi makhluk dengan kondisi amalan yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil, hingga disebutkan ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai. Sedangakan, untuk orang dengan amalan baik yang banyak, ia akan melewatinya dengan tenang, ada yang secepat kilat, ada yang menunggang onta, kambing atau sapi dari sapi dari hasil kurbannya ketika di dunia.

Orang-orang soleh yang berhasil melewati shiratal mustaqim, ia akan ditempatkan di surga atas rahmat Allah. Sementara bagi mereka yang gagal, neraka adalah tempat baginya.

Read more...

macam macam dan nama lain hari akhir

| | 0 komentar

 

16 nama lain hari kiamat

  1. Yaumul Qiyamah atau hari kiamat
  2. Yaumul Mahsyar atau hari berkumpul
  3. Yaumul Hisab atau hari perhitungan
  4. Yaumuz Zilzalah atau hari kegempaan (goncangan)
  5. Yaumul Waqi'ah atau hari kejatuhan
  6. Yaumul Qari'ah atau hari keributan
  7. Yaumul Ghasyiyah atau hari pembalasan
  8. Yaumul Haqqah atau hari kepastian
  9. Yaumut Tammah atau hari bencana agung
  10. Yaumul Jaza' atau hari pembalasan
  11. Yaumul Wa'id atau hari ancaman
  12. Yaumul Mizan atau hari pertimbangan
  13. Yaumul Jami' atau hari pengumpulan
  14. Yaumut Taghabun atau hari terbukanya segala kecurangan
  15. Yaumul Ba'ts atau hari kebangkitan
  16. Yaumud Din atau hari perhitungan.

Beriman kepada hari akhir adalah butir kelima dari rukun iman. Namun iman pada hari kiamat kerap disebut berurutan setelah iman kepada Allah SWT. Misalnya dalam Al Baqarah 177,

لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ

Arab latin: Laisal-birra an tuwallụ wujụhakum qibalal-masyriqi wal-magribi wa lākinnal-birra man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wal-malā`ikati wal-kitābi wan-nabiyyīn

Artinya: "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi..."

"Hal ini menunjukkan keterkaitan yang sangat erat antara iman kepada Allah dengan hari akhir," tulis buku karangan dosen PKn dan Hukum Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY).

Dengan mengetahui arti nama lain hari kiamat Yaumul Khulud dan sebutan lainnya untuk hari akhir, semoga bisa meningkatkan keimanan pada Allah SWT.



Simak Video "Cara Orang-orang Terkaya di Dunia Hadapi 'Hari Kiamat' "
[Gambas:Video 20detik]
(row/erd)
Read more...

kebenaran adanya hari akhir

| | 0 komentar

 

Bukti Kebenaran Adanya Hari Akhir Menurut Alquran

Masih banyak umat yang tak sabar dan tidak sabar menunggu agar perhitungan, ganjaran dan balasan diadakan segera paling tidak di dunia ini. Namun, mereka sering kali lupa kalau hidup dan mati adalah sebuah ujian dari Allah SWT, seperti halnya ayat di bawah ini:
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
(Allah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang paling baik amalnya (QS Al-Mulk [67]: 2).
ADVERTISEMENT
Ayat Al-Quran yang menjelaskan hakikat di atas, antara lain:
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا تَسْعَىٰ
“Sesungguhnya saat (hari kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan (waktu)-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya.” (QS Thaha [20]: 15).
Tanda-tanda kiamat dalam ayat ini disebut sebagai tanda-tanda kiamat kubra (hari akhir). Dalam sebuah hadits di atas, Rasulullah memberikan tanda-tanda hari kiamat sebagai berikut:
1. Munculnya kabut (dukhan).
2. Munculnya Dajjal
3. Munculnya Dabbah Keempat,
4. Terbitnya matahari dari barat.
5. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Keenam,
6. Munculnya Isa bin Maryam
7. Adanya tiga gerhana di timur.
8. Adanya gerhana di barat.
9. Adanya gerhana di jazirah Arab.
ADVERTISEMENT
10. Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul.
Sudah sepatutnya kita semakin banyak beramal sholeh setelah mengetahui bukti kebenaran adanya hari akhir. Sebelum perhitungan amal itu tiba, mari memperbanyak pahala di dunia.(ANG)
Read more...

pengertian kepada hari akhir

| | 0 komentar

 Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang dan memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.

DUA MACAM KIAMAT

 

Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu:

 

a. Kiamat Shughra (Kiamat Kecil)

 

Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

Tragedi Tsunami di Aceh Tahun 2004 Menelan Korban Ratusan Ribu Jiwa

b. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)

 

Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam yang baru yakni alam akhirat.

Read more...

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©