Menelaah merupakan kegiatan mengamati dan mengkaji kesalahan-kesalahan isi, struktur, dan tata bahasa dalam teks.
Jika kamu menemukan kesalahan dalam teks percobaan maka yang harus kamu lakukan adalah segera melakukan perbaikan teks tersebut.
Bagaimana kah caranya? Adapun langkah-langkah yang dapat kamu lakukan saat menelaah atau memperbaiki teks laporan percobaan sebagai berikut.
Menandai kata, kalimat, atau makan kata dan kalimat salah.
Memperbaiki kata, kalimat, atau makna kata sesuai unsur kebahasaan.
Menulis kembali teks tersebut sehingga menjadi teks laporan percobaan yang baik dan benar.
Menelaah Struktur teks Laporan Percobaan
Secara Umum
Secara umum, teks laporan percobaan tersusun menjadi dua bagian yaitu pernyataan umum dan uraian. Berikut penejalasannya.
1. Pernyataan umum (klasifikasi)
Pernyataan umum terletak pada awal teks. Bagian pernyataan umum memberi penjelasan kepada pembaca mengenai konsep dan definisi umum terkait objek yang akan dilaporkan sehingga pembaca paham terkait apa yang akan dibahas pada teks tersebut
2. Aspek-Aspek Laporan (uraian)
Pada bagian aspek-aspek laporan /uraian, disajikan penjelasan lebih detail mengenai poin-poin yang dilaporkan dan disusun berdasarkan klasifikasi tertentu.
Secara Khusus
Secara rinci teks laporan percobaan tersusun menjadi enam bagian. Keenam bagian itu adalah
judul, tujuan percobaan, alat dan bahan, langka-langkah kegiatan, hasil, dan simpulan.
Menelaah Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Setiap jenis teks memiliki ciri kebahasaan yang khas, begitu pula dengan teks laporan percobaan.
Apa sajakah yang termasuk ciri kebahasaan teks laporan percobaan? Adapun kebahasaan teks laporan percobaan sebagai berikut.
1. Kalimat definisi
Bagian awal dari sebuah teks laporan percobaan pada umumnya diawali dengan kalimat definisi.
Kalimat definisi yaitu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas dan hal lainya.
Penggunaan Kalimat definisi dalam kalimat laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknik atau ilmiah tertentu.
Kalimat definisi bermanfaat membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam tulisan.
Contoh: Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya)
2. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang telah mengalami perluasan, baik berupa penambahan pola kalimat yang berupa unsur keterangan maupun perluasan fungsi-fungsinya.
Selain itu, kalimat kompleks sering disebut sebagai kalimat luas. Contoh kalimat kompleks sebagai berikut:
Dehidrasi yang terjadi pada penderita diare akan sangat berbahaya karena dapat memperparah keadaan bahkan hingga menyebabkan kematian
3. Kata Hubung Yang Menyatakan Urutan
Kata hubung adalah kata atau kata kata yang berfungsi satuan gramatik satu dengan yang lain untuk membentuk satuan gramatika yang lebih besar.
Satuan yang dihubungkan itu mungkin kalimat, frasa, klausa, atau kata.
Sedangkan konjungsi yang menyatakan urutan misalnya mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu.
Contoh kalimatnya setelah itu, larutkan gula dan garam dalam air hangat
4. Kata Istilah Teknis
Istilah teknis adalah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang tertentu.
Misalnya, dehidrasi yang berarti kehilangan cairan tubuh/kekurangan cairan.
5. Menggunakan Kata Bilangan
Kata bilangan (numerlia) adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menujukan urutan nya dalam satu deretan, misalnya, 6 sendok teh gula pasir.
6. Menggunakan Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah atau permintaan orang agar orang lain melakukan suatu hal yang di inginkan.
Kalimat perintah memiliki ciri yaitu menggunakan kata intonasi keras terutama perintah biasa dan larangan.
Kata kerja menggunakan kata dasar serta menggunakan partikel pelembut –lah. Contoh larutkan gula dan garam dalam air hangat.
7. Terdapat Sinonim
Sinonim adalah bentuk bahasa (bisa berupa kata-kata, frasa, kalimat meskipun umumnya kata-kata) yang makan nya mirip atau sama dengan bentuk lain.
Contoh
Laporan percobaan Membuat Pencok Kliko
Tujuan
Pencok Kliko merupakan jenis makanan kecil yang enak dan banyak disukai anak-anak.
Membuat pencok kliko bertujuan memanfaatkan barang tersia-siakan menjadi makanan yang lezat.
Untuk membuat pencok Kliko diawali dengan membuat Kliko lebih dahulu. Baru kemudian Kliko diolah menjadi pencok yang enak dan gurih.
Cara Membuat Kliko
Dibuang sayang. Kulit singkong ternyata masih memiliki berbagai manfaat.
Kulit singkong dapat diproses menjadi pupuk organik, sebagai pengganti rumput buat pakan ternak, bio energi untuk diproduksi menjadi bietanol, dan olahan kuliner.
Salah satu olahan kuliner dari kulit singkong adalah Pencok Kliko. Ikuti prosedur pembuatannya berikut ini.
Bahan : Kulit Singkong
Langkah-Langkah
1. Bersihkan kulit singkong dari kulit paling luar.
2. Rendam selama tiga hari. Setiap hari air rendaman harus diganti untuk mengeluarkan cianidanya.
3. Keroklah kulit arinya hingga warna kulit singkongnya putih semua.
4. Iris kulit singkong, kecil panjang seperti korek api.
5. Rebuslah air, setelah mendidih masukkan irisan kulit singkong korek api, rebuslah selama 15 menit.
6. Rendam rebusan kulit singkong tadi selama dua malam dan air selalu diganti.
7. Jemur sampai kering dan siap digoreng sebagai bahan pembuatan pencok.
Hasil
Kliko sudah siap diolah menjadi pencok kliko.
Simpulan
Membuat kliko cukup mudah dan murah karena bahan cukup banyak tersedia.
Cara Membuat Pencok Kliko
Bahan : 1 kg kliko singkong kering
Bumbu:
a. 200 gr gula jawa
b. 50 gr gula pasir
c. 25 gr cabai
d. 1 sdt garam
e. ½ sdt asam jawa
f. 1 ibu jari jahe
g. 1 ruas lengkuas
h. 2 batang sereh
i. 3 lembar daun salam
j. 2 lembar daun jeruk purut
Baca:
Menyimpulkan Informasi Teks Laporan Percobaan dan Contohnya
Cara Identifikasi Teks Laporan Percobaan dengan Mudah dan Sederhana
Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan dan Contoh Analisisnya yang Tepat
Langkah-langkah
1. Kliko kering digoreng, sisihkan.
2. Haluskan semua bumbu, kecuali daun salam dan daun jeruk purut.
3. Tumis semua bumbu hingga harum
4. Masukkan kliko goreng, masak hingga kering, angkat
5. Oven hingga kering.
5. Simpan di tempat yang rapat.
Hasil
Pendok kliko yang enak dan lezat sudah siap dinikmati. Selamat mencoba.
Simpulan
Membuat pencok Kliko cukup sederhana, mudah dilakukan, murah dan hemat.
Dari segi struktur, teks laporan percobaan di atas terdiri atas judul, tujuan, alat dan bahan, langkah, hasil dan smpulan.
Dari segi bahasa, teks laporan percobaan tersebut terdiri atas:
1. Adanya kalimat kompleks berupa kalimat majemuk setara . Contoh:
Pencok Kliko merupakan jenis makanan kecil yang enak dan banyak disukai anak-anak.
Pada kalimat majemuk setara di atas, terdapat konjungsi “dan” yang menyatakan makna penambahan. Secara bahasa, konjungsi “dan” berfungsi sebagai penggabung kata, frasa, dan klausa.
2. Penggunaan kata bilangan. Hal ini sangat menonjol pada bagian bahan-bahan dan bumbu.
Contoh: 1 kg kliko singkong kering, 200 gr gula jawa, 50 gr gula pasir, 25 gr cabai, 1 sdt garam, ½ sdt asam jawa.
Kata bilangan di atas menunjukan makna jumlah dan bukan menyatakan urutan. kata bilangan yang menyatakan jumlah dapat ditandai dengan kata tanya berapa.
Misalnya: berapa kilogram, gram? Berapa sendok makan? Berapa sendok teh? dll.
3. Menggunakan kata teknis. Contoh: kliko, organik, cianida, oven, pencok, kuliner, dll.
4. Terdapat penggunaan kata kerja. Kata kerja dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan verba. Verba di dalam teks laporan percobaan terletak pada bagian langka-langkah.
Contoh: bersihkan, rendam, keroklah, iris, rebus, jemur, goreng, tumis, sisihkan, keringkan, tiriskan, dll.
5. Kalimat Perintah. Kalimat ini juga terletak pada bagian langkah-langkah bersinergi dengan penggunaan kata kerja.
Contoh: Haluskan semua bumbu, kecuali daun salam dan daun jeruk purut.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai kegiatan menelaah struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan. Semoga bermanfaat.